Menyambut Hari Buruh tanggal 1 Mei 2014 dan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2014
Hal-hal apa saja yang telah berubah dari tahun-tahun sebelumnya, percumalah setiap tahun diperingati tapi tidak ada perubahan tiap tahunnya. Bahkan Buruh-buruh Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan. Guru-guru honorer dan Guru Tidak Tetap masih hidup dengan penuh kesengsaraan. Masih dipandang sebelah mata oleh siapa saja yang melihat.
Setiap tahunnya para buruh turun kejalan untuk mengorasikan semua pendapat tapi hasilnya semua NIHIL, kalau tidak di tangkap oleh pihak berwajib, masuk dalam ruangan ber-AC dan menyampaikan pendapatnya, Tanpa sadar mereka yang mendengar HANYA MENDENGAR dan MENAMPUNG ASPIRASI tanpa ada perjuangan atau langkah berarti untuk perjuangan para buruh Indonesia. Bahkan para "Aktifis" tidak bisa berbuat banyak untuk para buruh.
Sedangkan para Guru Honorer dan Guru Tidak Tetap mendapatkan penghasilan yang di bawah UMR, kata "orang dinas" sih tunjangannya ada tapi pada nyatanya dan faktanya Guru Honor dan GTT tidak mendapatkan itu semua, sudah nyangkut di banyak tangan semakin banyak nyangkutnya semakin hilang nominalnya. Sedangkan para Guru Honor dan GTT "dipaksakan" untuk menjadi yang terbaik untuk murid, bahkan Guru Honor dan GTT mempunyai pekerjaan yang lebih berat dibanding oleh Guru PN.
Tidak penting adanya peringatan setiap tahunnya tapi tidak ada perubahan.
Semakin "Hebat Indonesia", Semakin terpuruk raknyatnya, Semakin terpuruk dunia pendidikannya.
Semakin Tua Indonesia semakin buruk.
Lucunya Indonesia Ku
